Lanjut ke konten

Berjalan Kaki a la Metropolis

November 16, 2011

Ceritanya dimulai dari kecemburuan. Melihat kota-kota besar lain di dunia, berjalan kaki begitu menyenangkan. Tak perlu jauh-jauh, ke negara yang tinggal buka jendela terlihat, Singapura. Bukan hanya menyenangkan, berjalan kaki di kota tersebut juga membuat kita merasa dihargai. Pohon diperbanyak, aspal diperbaiki dan yang terakhir dipajangnya ayunan sepanjang jalan Orchard. Semua orang bisa duduk sambil berayun-ayun menikmati kota. Dalam satu kata, jalan kaki di Singapura itu beradab.

Cemburu tinggal cemburu, apa gunanya. Kami, Glenn Marsalim dan Marco Kusumawijaya memiliki sebuah gagasan, ide, untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih menarik dan menyenangkan. Dilatarbelakangi keyakinan sesungguhnya, semua warga Jakarta pasti punya itikad baik untuk memperbaiki keadaan Jakarta. Hanya saja, kehidupan metropolitan memang menyibukkan. Bukan hanya bekerja, tapi juga bersosialisasi. Hampir setiap hari, kita bisa dipastikan memasuki atau melewati gedung perkantoran, mall, hotel, apartemen dan lainnya. Terutama mall.

Janjian ketemuan di mall, meeting di mall, makan siang di mall, bahkan menumpang buang air besar dan kecil pun di mall. Mau tidak mau, suka tidak suka, mall telah menjadi bagian dari kehidupan warga Jakarta.

Idenya sangat sederhana, tapi membutuhkan partisipasi banyak pihak. Apa sih idenya?

Setiap kali kita berjalan kaki, berfoto dan bergaya lah dengan latar belakang jalan yang Anda lalui. Pastikan pemandangan kota dan Anda terlihat jelas. Setiap 500 m foto dan berpose. Simpan foto-foto itu dalam HP atau smart phone. Sesampainya di mall, toko, atau cafe yang bekerjasama dengan gerakan ini, tunjukkan foto-foto perjalanan Anda tadi, sebagai bukti Anda telah berjalan kaki. Dan kemudian, Anda bisa mendapatkan berbagai insentif HANYA DI HARI TERSEBUT, penawaran, keseruan, secangkir kopi atau bahkan sebutir berlian :). Besoknya, Anda bisa mengulang kembali jalan kaki sambil foto-foto.

Misalnya, dengan menunjukkan 3 foto di HP, bisa dapet diskon 30% di Gramedia, khusus untuk pelajar. Atau secangkir tall Americano di Starbucks, atau bisa nonton di Blitzmegaplex saat siang hari. Dan berbagai kemungkinan keseruan lainnya. Pejalan kaki semakin menikmati berjalan kaki, pemilik toko mendapat keuntungan berpromosi dan Jakarta menjadi semakin seru!

Apa tujuan program ini?

Dengan semakin sering kita berjalan kaki, mudah-mudahan kita akan semakin mengenal selak beluk kota Jakarta tercinta ini. Mana tahu lagi, kita akan semakin menikmati tinggal di Jakarta. Walau dengan segala kemacetan, banjir, polusi, dan kesemerawutannya, kita bisa sedikit menikmati berjalan kaki di kota ini.

Setiap hari kita melihat begitu banyak warga Jakarta yang berjalan kaki. Semoga saja keseruan ini bisa bikin mereka semakin merasa ‘dihargai’.

Untuk mall, toko dan cafe yang berpartisipasi? Tentunya Anda bisa melakukan beragam promosi. Seperti product sampling, diskon, atau kehumasan sebagai tanda peduli pada kota Jakarta ini.

Tuhan Maha Pemurah.

Ide ini kemudian mendapat sambutan dari teman-teman di RUJAK.org dan iris Indonesia. Kami sedang mencari toko, cafe, mall yang ingin bekerjasama.

Kalau kebetulan Anda membaca dan tertarik berpartisipasi, sampaikan email di jalankakijakarta@yahoo.com atau sampaikan melalui twitter @JalanKaki

Ingin menyampaikan komentar yang bisa menjadikan kegiatan ini semakin menarik dan bermanfaat? Tinggalkan komentar di blog ini.

Glenn Marsalim

16 November 2011

From → Uncategorized

66 Komentar
  1. Idenya bagus! 😀 Masukin dongg ke #beranimengubah 😀 http://fb.me/beranimengubah ^o^

  2. ide yang menarik, om glenn

    sebagai seorang pejalan kaki yang memang sangat menyukai berjalan kaki, saya suka dengan gagasan ini.
    jalan kaki itu menyenangkan, terlebih jika didukung oleh lingkungan yang ramah dan bersahabat, dan tentu saja dengan trotoar yang tidak rusak di sana sini.

    saya tinggal di bandar Lampung, saya hanya sempat beberapa kali berjalan kaki menyusuri kota jakarta (sebenarnya karena nyasar naik kopaja, jadi memilih jalan kaki saja, haha). saya rasa jakarta pun bisa menjadi kota yang menyenangkan bagi pejalan kaki. 🙂 seperti halnya kota bandung bagi saya.

    semoga kota jakarta bisa mewujudkan hal itu.

    salam cihuy.

  3. Aku mau ikut. Aku juga suka jalan kaki 😀

  4. Gerakan yg hebat! Saya adalah juga pejalan kaki. Alasannya sederhana,lebih cepat sampai ke mana2, apalagi kalo di pusat kemacetan. Pertanyaan saya, siapa yg bisa menggerakkan pemerintah untuk menciptakan trotoir yang nyaman itu? Atau paling tidak, membuat akses ke building yg layak bagi pejalan kaki. Sudah pernah coba jalan kaki menuju Gandaria City? Cobain deh..hehehe gak ada akses dan mbingungin. Semoga gerakan hebat ini mewabah yaaa. Congrats!

  5. bisa aja kok jalan kaki di jakarta, cuma halang-rintang dengan motor yg naik trotoar, trotoar menghilang tiba2 atau memang tak tersedia, mobil yg parkir di pinggir atau bahkan di atas trotoar (!) *cek jln. m.i. ridwan rais depan pln, di mana mobil operasional pln suka nangkring di trotoar, mungkin krn malas parkir di dlm atau apa..
    anyways, salam kenal, saya pejalan kaki yg suka “gerilya” meyusuri jalanan non-trotoar terutama sekitar cikini/sudirman/thamrin 🙂
    pertanyaan gakpenting: kl jalan sendirian (yang hampir selalu saya lakukan), berarti susyeh dong fotonya, secara kl fotodiri pakai hp tidak akan terlalu kelihatan “lagi jalankaki”..?

    • sebenarnya yang terpenting foto itu bisa menjadi bukti perjalanan kakinya. tidak perlu terlihat kakinya sih. cukup muka dan latar belakangnya. eh tapi, dicoba dulu ya. kami pun baru mau coba nih…

  6. yan permalink

    saya dukung kegiatannya. jadi inget dulu setiap hari, pulang jalan kaki dari daerah ragunan ke mangga besarnya pasar minggu

  7. 5 km mungkin terlalu panjang/jauh ya? Apa maksudnya bukan 500 m?

  8. Siap mendukung 100 persen! Jalan kaki itu fitrah manusia. Kota yang manusiawi harus punya trotoar lebar dan pohon rindang.

  9. pak marco, ini ide yang spektakuler maut, boleh ide ini saya copy untuk lokasi saya?mohon bimbingannya_rizky #bersama arsitek kampung

  10. Rizky: Boleh kan kan ya, Glenn, di-copy ke lokasi mana saja? Wajib malah…! 🙂

  11. all hail papah Glenn! 😀

    sebagai yang tiap berangkat kerja jalan kaki, saya mendukung penuh. jadi banyak teman “senasib sepenanggungan” saya 😆

  12. keren tuh idenya, dukung!!!!
    namanya gerakan apa ni

  13. wah aku benjet ini, kemana-mana jalan kaki 😀
    tapi yg jadi masalah, kalo jalan kaki sendirian, berarti motret diri sendiri dong 😛 narsis bgt, so not me ^^;;

    moga jd awal utk kepedulian thd kota yg makin berat menyangga bebannya.
    sebagai pendatang, sering bgt nemu hal2 menarik ttg jakarta dan kepikiran, warga aslinya sendiri nyadar ga ya ttg hal2 unik ini. well, unik ga selalu posisitf sih 😛

  14. temen-temen .. cuma langkah kecil buat jadiin Jakarta kota yang nyenengin .. om @glennmars dan om Marco Kusumawijaya udah mulai, tinggal kita besarin gerakannya #FF

  15. Wah seru! gw kira gw doang yg suka jalan kaki, kasih ide juga nih utk temen2 yg suka jalan kaki bisa post tempat2 jalan kaki yg asik di Jakarta (pake foto) .. siapa tau pas lagi iseng jalan kaki kita bisa ketemu kan jd jalan kaki nya gak sendirian deh hehe 🙂

  16. *Sungkem ke Papah Glen* elo gilaaaaaaaaak….! :))))

  17. btw posting dong ttg mitos kl cewek banyak jalan kaki, bisa bikin betis gede 😛
    ples ga usah takut kl jalan kaki bikin keringetan trus jd dekil.

    etapi curcol sih, selain trotoar yg jelek & kelakuan pengendara motor-mobil yang ga nganggep pejalan kaki, buat cewe adl males bgt ketemu cowo2 ga jelas yg nggodain hingga melecehkan 😐

    posting selanjutnya bisa ttg tips aman jalan kaki sendirian buat cewe tuh.

    • iya bener tuh.. walopun aku bukan pejalan kaki, semalam (bener” semlm) aku liat ada 3 pejalan kaki cewe.. salah satunya ada yg dicolek pengendara motor laki”.. aku sebagai cw yg liat jg risih lah.. coba kalo mau #jalan kaki usahakan ga pake baju mencolok kalo perlu pake jaket + masker kan sekaligus terhindar dr iseng & polusi.. tetap semangat! 😀

  18. wow! ikutan dukung ah.

  19. wah…berjalan kaki jadi hal yg sangat istimewa rupanya di sana yak? Semoga sukses gerakannya mas-mas mbak-mbak sekalian, berjalan kaki itu enak lho…apalagi sambil menggandeng pasangan 🙂 jarak 5km bisa serasa 500 meter saja 🙂

  20. di semarang juga berjalan kaki mas om.. turut mendukung…

  21. jalan kaki di sudirman, ratu plaza – semanggi, saat2 ini gak enak. Ada bongkaran gorong2 dari Dinas PU Jakarta. Benahi gorong2 nya sih boleh, tapi naruh materialnya kok sembarangan, nutup akses pejalan kaki.

    Maju terus Eyang Glenn ( biar makin keliatan bijak) dan teman2!

    • iya, banyak yang tweetpic gorong2 itu. sebenernya jadi agak seru sih. jadi kayak main gorong2. sayangnya itu trotoar ya bukan taman bermain hehehe
      eyaaaang????! *jitak*

  22. Lia permalink

    Kakak Glenn,

    Saya suka sekali ide ini, karena pernah juga iseng jalan kaki dari daerah semanggi ke jalan sabang lewat sudirman .. dan semanggi ke Tebet TIS melalui jalan Gatot Subroto. Idenya waktu itu sambil olahraga cuma polusinya yang nggak tahan dan ruang bagi pejalan kaki yang tidak ada. Terkadang kita harus mengalah dengan motor yang dengan seenaknya melintas atau juga para pedang kaki lima

    Saya sangat mendukung banget program ini. jadi pengen jalan kaki lagi 😀

    Terima kasih yaaa atas inspirasinya.

    • halo kakak lia, semoga program ini bisa berjalan. sampai sekarang sih belum ada vendor yang tertarik hehehe. mungkin kurang menguntungkan buat mereka ya. doakan saja…

  23. Berlian kaka glenn. Aku jg selalu sakit hati kalo jalan dari halte transjakarta ke kantor krn sering bertaruh nyawa hampir keserempet kendaraan lalu lalang di jalan yg sudah pas-pasan ukurannya karena trotoar habis dipakai warung semi permanen. Seperti kayak yg kurang menzholimi, pagi2 ada warung yg bakar sabut kelapa di jalan depannya mengakibatkan buah simalakama kesamber api atau kesamber motor. Demikian petualanganku setiap hari 🙂

    • kakak simandoux, *puk puk puk* sabar ya kakak. btw, kalau petualangan harusnya seru dong kak? tweetpic ke @jalankaki ya…

  24. monkichi permalink

    Aku termasuk yang sering jalan kaki nih.. Motivasinya buat aku sih itung-itung olahraga plus ngirit ongkos. Tapi ya gitu, complain nya sama.. trotoarnya ga ada yang beres, selain itu pengguna motor itu sering banget dengan tidak sopannya naik ke trotoar, yang bikin trotoar tambah ancur aja.
    Kalau aku ketemu pengguna motor yg naik trotoar di jalanku, aku biasanya ga mau minggir.. adu kuat2an sama motor (bodo emang karena pasti kalah) abis seenak udel ngambil jalan orang. kalo semua dikuasain, terus yang jalan kaki suruh lewat mana..
    sori jadi curcol.. 😀

    • hi, gapapa kok curcol. kalo dikumpulin curcol perjalan kaki bisa setinggi gunung semeru. mudah2an program jalankaki ini bisa sedikit bikin jalan kaki di jakarta jadi lebih menyenangkan.

  25. e.jeniwati d herlambang permalink

    saya dukung ide jalan kaki , saya suka jalan kaki kalau macet dan kebetulan tempat yg dituju dekat . Apa pemerintah bisa partisipasi dengan menyediakan tempat2 duduk di trotoar , kalau bisa ada penutupnya sehingga bisa buat istirahat .

  26. Saya pejalan kaki dan mendukung kesempatan untuk berjalan kaki dan merasa aman tanpa harus ketakutan tertabrak sepeda motor yang naik ke trotoar. Dan semoga didukung dengan sistem transportasi yang lebih baik sehingga sebagai pejalan kaki bisa mendapatkan udara yang lebih segar dan semakin mendorong orang untuk berjalan kaki.

  27. Can you beat this? My friend and I walked to Soekarno Hatta airport from the centre of town: http://metromad.blogspot.com/2010/11/down-dark-streets-houses-looked-same.html

  28. aku pernah jalan kaki dari Grand Indo sampe rumah lho XD tapi iya Glenn, jalan kaki disini teh gak nyaman pisaaan 😦 kalo trotoar dan kendaraan rapi dan polusi gak separah itu, pasti tiap hari jalan kaki 😀

  29. chocochic permalink

    saya juga pejalan kaki! Walaupun ga tinggal di Jakarta sih (di Bandung). Untuk yang merasa terpajan polusi kendaraan bermotor, bermacet2 di dalam mobil itu lebih tinggi kadar pajanan polusinya dibandingkan berjalan kaki/bersepeda, karena ruang kabin mobil yang lebih sempit, menurut laporan WHO ^^

  30. Anita Syafitri Arif permalink

    Sejak dulu sy memang senang jalankaki dan bersepeda.. gaya hidup-q nomaden, nge-kos atau ngontrak dekat kerjaan/sekolah, biar bisa jalankaki… pengen banget trotar kota jakarta bisa nyaman… jalankaki menjaga keindahan tubuh… perut flat, pinggang ramping, pantat, pinggul dan tungkai berotot indah… sy yang agak narsis ini jika berjalankaki, serasa jalan di catwalk… hehee… walk like an angel… qiqiqiii… ;p

  31. alfit maghfiroh permalink

    mau jalan kaki terusssssss .. sukaaaa :))

  32. saya kebetulan sering jalan kaki.. kepikiran beberapa ide buat ngembangin perilaku ini, terutama lewat situs jalankaki.org

    1. peta google map rute jalan kaki yang temen-temen sering lakuin. saya bisa bikinin petanya sukarela.

    2. kumpulin tips jalan kaki, misalnya, yang saya alamin, pilih sisi jalan yang berlawanan arus, jangan pegang tiang listrik waktu ujan ;p dll

    3. foto dokumentasi perjalanan yang terkumpul bisa ditindak lanjuti antara lain lewat klikjkt.

    saya pikir salah satu target yang bisa dipake adalah temen-temen yang tempat asal dengan tujuannya masih relatif deket buat jalan kaki apalagi kalo pas kondisi trotoar bagus bisa tergerak buat coba jalan kaki aja.

  33. Ide yg bagus. hanya saja, hambatan berjalan kaki di Jakarta, adalah POLUSI. Saya dan istri gemar berjalan pagi, hanya sekitar komplek rumah. Dan hanya berputar putar di bunderan komplek, sambil ngobrol macam macam, yg tidak sempat kami diskusikan didalam rumah. Tapi cuma disekitar komplek saja, sebab jika lebih jauh lagi dan lebih siang, asap knalpot kendaraan bermotor, benar benar sangat menganggu kenikmatan berjalan kaki. harusnya Car frre day di Jakarta diadakan 2 (dua)kali seminggu, bukan dua kali sebulan seperti sekarang ini.

  34. Imam permalink

    mantabbbhh…
    Semoga dengan gerakan ini, pemerintah tergugah untuk membuat fasilitas yg manusiawi bagi para pejalan kaki..
    *syukur2 klo ad keran aer yang bisa langsung minum…
    Heeeee..

  35. Hesti permalink

    Hidup Jalan Kaki, sebuah kegiatan yang pastinya lebih banyak manfaatnya kalau ditunjang dengan dukungan pemerintah yg menyediakan banyak pohon dan trotoar yg layak bagi kita 🙂
    Semoga mimpi semua pejalan kaki akan kondisi kota yang nyaman bisa cepat terwujud!

  36. Adhi permalink

    100% mendukung banget….walau kadang sedih karena anak dan istri paling males kalau diajak jalan kaki….

  37. Trotoar di ibukota masih jauh dari kenyamanan kecuali trotoar yang jadi percontohan seperti kawasan Sudirman Thamrin. Itu pun juga dinodai oleh oknum biker yang naik trotoar. Pernah tuh saya tampar oknum biker yang nerobos trotoar, hak pejalan kaki koq diserobot…

    Biker Alay Sruntulan Naik Trotoar…Gak Usah Ragu2, Tampar Aja Mas Bro…!!!

  38. sande permalink

    brow gw dukung 100000% program @jalankaki gimana caranya jadi anggota..mohon program ini di sosialisikan lebih luas di masyarakat biar lebih melek menghargai penjalan kaki.

    • halo,
      silakan follow @jalankaki di twitter dulu ya… segala update ada di situ. kami baru memulai aktivitas november 2011. terima kasih dukungannya.

  39. Ide yang menarik. Udah keringetan jalan kaki, dapet insentif menyenangkan. Ikkuuutaaann!

  40. dimas permalink

    banyak loh di depan kantor pemerintah, troatoar dijadikan parkir kendaraan dinas. coba cek aja.

  41. Budi permalink

    Langkahnya sangat mudah sekali …. nih konsepnya :
    a. kendaraan yang boleh masuk jakarta cuma sepeda listrik, bus listrik sama trem listrik
    b. separuh lebar jalan dibuat trotoar, taman, lampu penerangan dan kamera tersembunyi
    c. seluruh pagar bangunan dibongkar dan ditata kembali dengan tanaman hias dan material bekas pagar dijadikan pos keamanan dan halte bus yang cantik
    d. dibangun tempat charger battery sepeda listrik disetiap tempat parkir sepeda dan di tempat tempat umum
    e. seluruh jalur busway dibuat system bantalan rel sehingga angkutan masal bisa lebih lancar. dan mesin mesin diesel diganti dengan listrik.

    Efek baik langsung ke pejalan kaki adalah :
    a. trotoar nyaman
    b. udara bersih
    c. tidak ada kebisingan
    d. menjadi sehat

    amin

  42. Ihsan Shabri permalink

    Sekarang saya lebih banyak pakai sepeda motor karena perjalanan yang harus ditempuh makin panjang dan tak mungkin dengan jalan kaki. Pernah beberapa kali terpaksa naik trotoar karena sepeda motor saya yang ramping pun ga bisa lewat jalan umum itupun ketika di trotoar tsb tidak ada pejalan kakinya.
    Masalah utama adalah karena pemerintah tidak menertibkan pengguna jalan dan kendaraan umum yang nyaman dan relatif murah. Transportasi yang relatif mahal dan jalan yang macet mendorong orang kecil beli sepeda motor karena sepeda ontel lebih membahayakan diri. Dengan punya sepeda motor orang kecil dapat berhemat. Saya mendukung trotoar yang aman dan nyaman setidaknya di waktu libur atau cuaca tidak begitu terik tentu sehat dan nyaman berjalan kaki.

  43. adam permalink

    saya turut mendukung

  44. waah boleh tuh diadain lagi acaranya.

  45. “Berjalan Kaki a la Metropolis jalankakijakarta” was in fact a superb blog post.
    If it possessed more photos it would definitely be even more beneficial.
    All the best ,Casey

  46. Hi! This post could not be written any better!
    Reading this post reminds me of my old room mate!
    He always kept talking about this. I will forward this write-up to him.
    Fairly certain he will have a good read. Thank
    you for sharing!

  47. dewa sunanjaya permalink

    menarik skali pak,, ternyata yg suka jalan kaki banyak juga ya…
    skedar sharing neh,, tiap hari jumat saya sendiri selalu jalan kaki dari kantor di daerah Pasar Baru ampe di kosan di daerah Otista Raya,, yah kira2 ada 10 km,,,lumayanlah bisa bakar lemak, skalian udah berperan ngurangin kemacetan di Kota Jakarta tercinta ini dengan jalan kaki hehe…

Trackbacks & Pingbacks

  1. @jalankaki adakan Lomba Photo Tahun Baru | beoding.com

Tinggalkan Balasan ke jalankakijakarta Batalkan balasan